Cara Kerja Baterai Lithium-ion

Revision as of 11:25, 2 August 2025 by Budi (talk | contribs) (Batch created by Azure OpenAI)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

Baterai lithium-ion bekerja dengan prinsip dasar elektrokimia, di mana energi kimia diubah menjadi energi listrik melalui pergerakan ion. Proses ini memungkinkan baterai untuk diisi ulang dan digunakan berulang kali, sehingga sangat efisien dan praktis untuk berbagai aplikasi. Mekanisme kerja baterai lithium-ion menjadi kunci dalam pengembangan teknologi penyimpanan energi masa depan.

Proses Pengisian dan Pengosongan

Saat proses pengisian, ion lithium bergerak dari katoda ke anoda melalui elektrolit, dan sebaliknya saat proses pengosongan (discharge). Pergerakan ion inilah yang menghasilkan arus listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan perangkat elektronik.

Reaksi Kimia

Reaksi kimia yang terjadi di dalam baterai lithium-ion melibatkan transfer ion dan elektron. Selama siklus pengisian, ion lithium terinterkalsi ke dalam anoda karbon, sedangkan pada saat pelepasan energi, ion lithium kembali ke katoda.

Efisiensi dan Daya Tahan

Efisiensi baterai lithium-ion sangat dipengaruhi oleh kualitas material dan desain sel. Baterai ini memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi, namun tetap rentan terhadap degradasi kapasitas seiring waktu akibat siklus pengisian-pengosongan berulang.