Pengukuran Afektif

Revisi sejak 31 Juli 2025 22.02 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pengukuran afektif adalah proses untuk menilai perasaan, sikap, dan emosi seseorang dalam berbagai situasi. Dalam penelitian psikologi dan pendidikan, pengukuran aspek afektif sangat penting untuk mendapatkan data yang komprehensif terkait perkembangan individu.

Metode Pengukuran Afektif

Beberapa metode yang umum digunakan untuk mengukur afektif antara lain angket, observasi, dan wawancara. Selain itu, tes proyektif dan pengukuran fisiologis seperti detak jantung juga dapat digunakan untuk menilai respon afektif seseorang.

Instrumen Pengukuran Afektif

Instrumen pengukuran afektif harus valid dan reliabel agar hasilnya akurat. Contoh instrumen yang sering digunakan adalah Skala Likert, Semantic Differential, dan inventori kepribadian. Instrumen ini membantu peneliti dalam mengidentifikasi tingkat perasaan atau sikap individu.

Tantangan dalam Pengukuran Afektif

Pengukuran afektif sering menghadapi tantangan seperti bias respon dan kesulitan dalam mengungkap perasaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, pengembangan instrumen pengukuran afektif terus dilakukan untuk meningkatkan keakuratan hasil penelitian.