Perbedaan Zigospora dengan Spora Lainnya

Revisi sejak 31 Juli 2025 21.30 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Zigospora merupakan salah satu jenis spora seksual pada jamur yang memiliki ciri khas tersendiri. Zigospora sering dibandingkan dengan jenis spora lain seperti konidia, sporangiospora, maupun askospora. Masing-masing jenis spora memiliki fungsi dan keunikan dalam siklus hidup jamur.

Zigospora vs Spora Aseksual

Tidak seperti spora aseksual yang dihasilkan tanpa peleburan inti, zigospora terbentuk dari hasil peleburan dua gametangium. Zigospora berfungsi sebagai alat bertahan hidup yang lebih tahan lama dibanding spora aseksual seperti konidia atau sporangiospora.

Zigospora vs Askospora dan Basidiospora

Askospora dan basidiospora merupakan spora hasil reproduksi seksual pada jamur Ascomycota dan Basidiomycota, sedangkan zigospora hanya ditemukan pada Zygomycota. Proses pembentukan, struktur, dan ketahanannya juga berbeda antara ketiga jenis spora ini.

Fungsi Khusus Zigospora

Keistimewaan zigospora terletak pada dinding tebalnya yang membuatnya mampu bertahan dalam kondisi lingkungan buruk. Hal ini berbeda dengan askospora dan basidiospora yang lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan.