Konjugasi Bakteri

Revisi sejak 30 Juli 2025 20.24 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Konjugasi bakteri adalah salah satu mekanisme transfer materi genetik antara dua sel bakteri melalui kontak langsung. Proses ini memungkinkan pertukaran informasi genetika antar bakteri, yang dapat meningkatkan variasi genetik dalam populasi bakteri. Teknik ini ditemukan pertama kali pada tahun 1946 oleh Joshua Lederberg dan Edward Tatum saat meneliti Escherichia coli.

Mekanisme Konjugasi

Pada konjugasi, sebuah sel donor yang membawa plasmid khusus, seperti F plasmid, membentuk jembatan sitoplasma ke sel resipien. Plasmid ini membawa gen yang mengkode struktur pilus seksual yang memediasi kontak fisik antara dua sel. Setelah terbentuk, sebagian DNA plasmid ditransfer ke sel penerima.

Peran dalam Evolusi Bakteri

Konjugasi memberikan keuntungan evolusioner bagi bakteri karena memungkinkan akuisisi gen baru, termasuk gen untuk resistensi antibiotik. Hal ini dapat mempercepat adaptasi lingkungan baru atau meningkatkan ketahanan terhadap tekanan seleksi.

Implikasi Kesehatan dan Bioteknologi

Proses konjugasi menjadi perhatian dalam bidang kesehatan masyarakat, terutama terkait penyebaran gen resistensi antibiotik. Selain itu, konjugasi juga dimanfaatkan dalam rekayasa genetika untuk transfer gen pada bakteri dalam penelitian maupun industri.