Perkembangan Kelenjar Apokrin pada Pubertas

Revisi sejak 30 Juli 2025 10.34 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perkembangan kelenjar apokrin pada manusia sangat dipengaruhi oleh perubahan hormonal yang terjadi selama masa pubertas. Kelenjar ini mulai aktif dan mengalami pembesaran seiring meningkatnya hormon androgen yang diproduksi tubuh.

Aktivasi Kelenjar Apokrin

Selama masa pubertas, kelenjar apokrin yang sebelumnya tidak aktif mulai memproduksi sekresi kental sebagai respons terhadap hormon. Aktivasi ini paling tampak di area ketiak, genital, dan sekitar puting.

Perubahan Bau Badan

Salah satu tanda pubertas adalah perubahan bau badan akibat aktivitas kelenjar apokrin. Keringat yang dihasilkan berinteraksi dengan bakteri kulit, menghasilkan bau yang khas pada remaja dan dewasa muda.

Implikasi Psikososial

Perubahan bau badan dan keringat selama pubertas dapat memengaruhi kepercayaan diri dan relasi sosial remaja. Edukasi tentang kebersihan diri dan penggunaan produk perawatan tubuh penting untuk membantu remaja beradaptasi dengan perubahan ini.