Albinisme pada Hewan

Revisi sejak 30 Juli 2025 10.30 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Albinisme tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga dapat ditemukan pada berbagai jenis hewan. Kondisi ini menyebabkan hewan kehilangan pigmentasi normal pada tubuhnya, yang membuat mereka tampak berwarna putih atau pucat. Albinisme pada hewan sering menjadi objek penelitian dan perhatian khusus dalam bidang konservasi.

Penyebab Albinisme pada Hewan

Sama seperti pada manusia, albinisme pada hewan disebabkan oleh mutasi genetik yang menghambat produksi melanin. Hewan albino mewarisi dua salinan gen resesif dari induknya, yang menyebabkan tubuh mereka tidak mampu memproduksi pigmen secara normal.

Ciri-ciri Hewan Albino

Hewan albino biasanya memiliki bulu atau sisik berwarna putih, mata merah muda atau biru muda, dan kulit yang sangat sensitif terhadap cahaya matahari. Kondisi ini membuat mereka lebih rentan terhadap predator karena kurangnya kemampuan kamuflase.

Dampak pada Kehidupan Hewan

Selain mudah terlihat oleh predator, hewan albino juga lebih rentan terhadap penyakit kulit dan masalah penglihatan. Banyak spesies albino yang sulit bertahan hidup di alam liar dan lebih sering ditemukan di penangkaran atau kebun binatang.