Plasmodium: Penyebab Malaria

Revisi sejak 25 Juli 2025 22.47 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Plasmodium adalah genus protozoa dari kelompok Sporozoa yang dikenal sebagai penyebab utama penyakit malaria pada manusia. Parasit ini memiliki siklus hidup yang kompleks, melibatkan dua inang, yaitu nyamuk Anopheles dan manusia. Penyebaran malaria menjadi masalah kesehatan utama di wilayah tropis dan subtropis.

Siklus Hidup Plasmodium

Siklus hidup Plasmodium dimulai ketika nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi menggigit manusia. Parasit masuk ke dalam aliran darah dan berkembang di hati sebelum menginfeksi sel darah merah. Dalam sel darah merah, Plasmodium berkembang biak dan menyebabkan gejala khas malaria.

Gejala dan Dampak Malaria

Infeksi Plasmodium menyebabkan gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan anemia. Jika tidak diobati, malaria dapat menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian. Jenis Plasmodium yang paling berbahaya adalah Plasmodium falciparum.

Pencegahan dan Pengobatan

Pencegahan malaria dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk, menggunakan kelambu, dan insektisida. Pengobatan malaria menggunakan antimalaria seperti klorokuin dan artemisinin. Upaya vaksinasi juga sedang dikembangkan untuk mengurangi angka kejadian penyakit ini.