Siklus Hidup Platyhelminthes

Revisi sejak 25 Juli 2025 22.38 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Siklus hidup Platyhelminthes sangat bervariasi tergantung pada kelas dan spesiesnya. Beberapa menjalani siklus hidup sederhana, sedangkan yang lain memiliki siklus kompleks dengan melibatkan lebih dari satu inang.

Siklus Hidup Cacing Pita

Cestoda atau cacing pita memiliki siklus hidup yang melibatkan inang definitif (biasanya mamalia termasuk manusia) dan inang perantara seperti hewan ternak. Telur cacing pita keluar bersama feses, kemudian menetas di inang perantara sebelum akhirnya berkembang di usus inang utama.

Siklus Hidup Trematoda

Trematoda, seperti Schistosoma, memerlukan inang perantara seperti siput air tawar sebelum menginfeksi inang utama. Siklus hidup mereka seringkali rumit dan melibatkan fase larva yang bermigrasi melalui berbagai jaringan inang.

Implikasi Siklus Hidup

Kompleksitas siklus hidup Platyhelminthes membuat pengendalian penyakit yang disebabkan oleh mereka menjadi tantangan besar dalam bidang kesehatan masyarakat.