Batuan Sedimen

Revisi sejak 27 Juli 2025 07.44 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Batuan sedimen adalah jenis batuan yang terbentuk dari hasil pengendapan material lepas seperti pasir, lumpur, atau sisa organisme di permukaan bumi. Proses pembentukan batuan sedimen melibatkan beberapa tahap, mulai dari pelapukan, erosi, transportasi, hingga pengendapan dan diagenesis. Batuan ini umumnya ditemukan di dasar laut, sungai, danau, maupun daratan.

Proses Pembentukan

Proses pembentukan batuan sedimen dimulai dari pelapukan batuan asal menjadi material lepas. Material ini kemudian diangkut oleh agen transportasi seperti air, angin, atau es, sebelum akhirnya diendapkan di suatu tempat. Selama proses diagenesis, material yang telah terendapkan akan mengalami pemadatan dan sementasi menjadi batuan sedimen.

Jenis-jenis Batuan Sedimen

Batuan sedimen dibedakan menjadi tiga kelompok utama: batuan sedimen klastik, kimiawi, dan organik. Contoh batuan sedimen klastik adalah batupasir dan konglomerat, sedangkan contoh batuan sedimen kimiawi adalah gipsum. Batuan sedimen organik seperti batubara terbentuk dari sisa-sisa organisme.

Pentingnya Batuan Sedimen

Batuan sedimen sangat penting dalam bidang geologi karena berperan sebagai catatan sejarah bumi. Fosil yang terperangkap dalam batuan sedimen dapat memberikan informasi tentang kehidupan masa lampau dan perubahan lingkungan di bumi.