Burn rate merupakan salah satu istilah kunci dalam ekosistem startup. Banyak startup yang bergantung pada pendanaan eksternal dan belum menghasilkan pendapatan yang cukup di tahap awal, sehingga burn rate menjadi perhatian utama bagi para pendiri dan investor. Tingginya burn rate bisa memberikan tekanan besar terhadap keberlanjutan bisnis startup.
Tantangan Startup Mengelola Burn Rate
Startup sering menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan kebutuhan untuk tumbuh dengan keharusan menjaga arus kas. Pengeluaran untuk riset dan pengembangan, pemasaran, hingga perekrutan tim baru dapat meningkatkan burn rate. Oleh karena itu, pendiri startup perlu membuat proyeksi keuangan dan strategi pertumbuhan yang realistis.
Peran Investor dan Burn Rate
Investor biasanya sangat memperhatikan burn rate saat menilai kelayakan investasi pada sebuah startup. Mereka menginginkan kepastian bahwa dana yang diinvestasikan akan digunakan secara efisien dan tidak habis sebelum startup mencapai product-market fit atau titik impas.
Strategi Mengontrol Burn Rate
Beberapa strategi yang dapat diterapkan startup untuk mengontrol burn rate antara lain menunda pengeluaran yang tidak penting, mencari sumber pendapatan baru, dan melakukan efisiensi operasional. Manajemen yang baik atas burn rate dapat meningkatkan peluang startup untuk bertahan dan berkembang.