Lompat ke isi

Teknologi dalam Neuromarketing

Dari Wiki Berbudi

Penerapan neuromarketing sangat bergantung pada kemajuan teknologi dalam bidang neurosains dan ilmu komputer. Berbagai perangkat digunakan untuk mengukur reaksi fisiologis dan neurologis konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran. Dengan alat-alat canggih ini, peneliti dapat memperoleh data objektif tentang apa yang benar-benar menarik perhatian dan emosi konsumen.

fMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging)

fMRI adalah salah satu alat utama dalam neuromarketing. Alat ini mampu mendeteksi aktivitas otak dengan tingkat resolusi spasial yang tinggi, sehingga peneliti dapat mengetahui area otak mana yang aktif saat seseorang melihat iklan atau produk tertentu.

EEG (Electroencephalography)

Electroencephalography atau EEG digunakan untuk mengukur aktivitas listrik di permukaan otak. Metode ini lebih mudah digunakan dan lebih murah dibandingkan fMRI, meski resolusi spasialnya lebih rendah. EEG sering digunakan untuk mempelajari reaksi cepat terhadap stimulus visual atau audio.

Eye Tracking dan Sensor Fisiologis

Selain teknologi otak, pelacakan mata (eye tracking) dan sensor fisiologis seperti pengukur detak jantung atau respons galvanik kulit juga digunakan untuk memahami perhatian dan keterlibatan emosional konsumen.