Lompat ke isi

Sejarah Virtual Influencer

Dari Wiki Berbudi

Virtual influencer telah menjadi bagian dari evolusi dunia digital sejak beberapa tahun terakhir. Mereka muncul sebagai respons terhadap kebutuhan akan inovasi dalam bidang pemasaran dan hiburan di era media sosial. Awalnya, karakter digital hanya digunakan dalam video game atau film animasi, namun kini mereka memiliki peran nyata di kehidupan daring masyarakat modern.

Awal Kemunculan

Pada awal 2000-an, karakter virtual mulai diperkenalkan dalam bentuk avatar di platform daring dan video game. Namun, perkembangan pesat terjadi pada 2016 dengan kemunculan tokoh seperti Lil Miquela, yang menjadi pionir dalam dunia virtual influencer. Lil Miquela dibuat oleh perusahaan Brud di Amerika Serikat dan langsung menarik perhatian berkat penampilannya yang realistis serta aktivitasnya di Instagram.

Perkembangan di Dunia Global

Setelah kesuksesan Lil Miquela, banyak perusahaan di berbagai negara mulai menciptakan virtual influencer mereka sendiri. Di Jepang, karakter seperti Imma dan di Korea Selatan terdapat Rozy yang juga meraih popularitas besar. Fenomena ini mendorong perkembangan teknologi grafika komputer dan kecerdasan buatan untuk menciptakan karakter digital yang semakin realistis.

Dampak Sosial dan Budaya

Kemunculan virtual influencer tidak hanya mengubah dunia pemasaran, tetapi juga memengaruhi budaya populer. Mereka sering menjadi ikon mode, duta merek, hingga model di majalah ternama. Hal ini menunjukkan bahwa batas antara dunia nyata dan digital semakin tipis, menciptakan tantangan dan peluang baru dalam industri hiburan dan pemasaran.