Jump to content

Pteridophyta

From Wiki Berbudi

Pteridophyta, atau yang sering dikenal sebagai tumbuhan paku, merupakan kelompok tumbuhan berpembuluh yang bereproduksi melalui spora. Tumbuhan ini tidak menghasilkan biji maupun bunga, sehingga berbeda dengan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Pteridophyta umumnya tumbuh di lingkungan yang lembap, mulai dari hutan tropis hingga daerah pegunungan. Keberadaan tumbuhan paku sangat penting dalam ekosistem karena berperan dalam menjaga kelembapan tanah dan sebagai habitat bagi berbagai organisme kecil.

Ciri-ciri Pteridophyta

Tumbuhan paku memiliki ciri khas berupa daun muda yang menggulung, batang yang sering kali berupa rimpang, dan akar serabut. Daunnya, yang disebut frond, biasanya tersusun majemuk dan memiliki tulang daun yang jelas. Selain itu, Pteridophyta juga memiliki jaringan pembuluh (xilem dan floem) untuk mengangkut air dan nutrisi.

Reproduksi

Pteridophyta mengalami metagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara fase gametofit dan sporofit. Spora dihasilkan oleh sporofit dewasa dan berkembang menjadi gametofit yang berukuran kecil dan sering tidak tampak jelas. Proses fertilisasi memerlukan air agar sperma dapat berenang menuju ovum.

Peran Ekologis

Selain sebagai penutup tanah dan pencegah erosi, beberapa jenis Pteridophyta digunakan manusia sebagai tanaman hias dan bahan obat-obatan. Di alam, tumbuhan paku juga membantu menjaga siklus air dan menyediakan tempat berlindung bagi fauna kecil.