Lompat ke isi

Jenis-jenis Black Box Testing

Dari Wiki Berbudi

Black Box Testing memiliki beberapa jenis teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi cacat perangkat lunak berdasarkan spesifikasi dan kebutuhan pengguna. Setiap teknik memiliki pendekatan unik dalam mendeteksi kesalahan dan memastikan kualitas perangkat lunak yang diuji. Pemilihan teknik yang tepat sangat penting untuk memperoleh hasil pengujian yang efektif.

Equivalence Partitioning

Salah satu teknik yang sering digunakan dalam black box testing adalah equivalence partitioning. Teknik ini membagi data input ke dalam beberapa kelompok atau partisi, dan setiap partisi diasumsikan akan memberikan hasil yang sama jika diuji. Dengan demikian, pengujian menjadi lebih efisien karena tidak perlu menguji setiap kemungkinan input.

Boundary Value Analysis

Teknik lain yang populer adalah boundary value analysis. Pada teknik ini, pengujian difokuskan pada nilai-nilai batas dari input yang diterima oleh sistem. Hal ini karena kesalahan sering terjadi pada batas-batas nilai input, sehingga penting untuk menguji nilai minimum, maksimum, dan nilai di sekitarnya.

Decision Table Testing dan State Transition Testing

Selain itu, terdapat juga decision table testing yang menggunakan tabel keputusan untuk menguji berbagai kombinasi kondisi dan aksi. Sementara itu, state transition testing digunakan untuk menguji sistem yang memiliki banyak keadaan (state) dan transisi antar keadaan, seperti pada aplikasi berbasis finite state machine.