Lompat ke isi

Hukum Faraday tentang Elektrolisis

Dari Wiki Berbudi

Hukum Faraday tentang elektrolisis merupakan dasar teoritis yang menjelaskan hubungan antara jumlah zat yang dihasilkan atau dikonsumsi pada elektroda dengan jumlah muatan listrik yang dialirkan selama proses elektrolisis. Hukum ini ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1834.

Hukum Faraday Pertama

Hukum pertama menyatakan bahwa massa zat yang dihasilkan di elektroda selama proses elektrolisis sebanding dengan jumlah muatan listrik yang dialirkan. Persamaan matematisnya adalah m = (Q × M) / (F × z), di mana m adalah massa zat, Q adalah muatan listrik, M adalah massa molar, F adalah Konstanta Faraday, dan z adalah jumlah elektron yang terlibat.

Hukum Faraday Kedua

Hukum kedua menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang sama akan menghasilkan massa zat yang berbeda-beda, tergantung pada massa ekivalen zat tersebut. Semakin kecil massa ekivalen, semakin banyak zat yang dihasilkan.

Penerapan Hukum Faraday

Hukum Faraday sangat penting untuk menghitung hasil dan efisiensi proses elektrolisis, baik dalam skala laboratorium maupun industri. Hukum ini juga digunakan dalam perancangan sel elektrolisis dan optimasi proses elektrokimia.