Lompat ke isi

Gejala Anemia Sel Sabit

Dari Wiki Berbudi

Penderita anemia sel sabit mengalami berbagai gejala yang dapat memengaruhi kualitas hidup sehari-hari. Gejala muncul akibat terganggunya fungsi normal sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Krisis nyeri adalah salah satu gejala utama yang sering dialami penderita.

Krisis Nyeri (Vaso-occlusive Crisis)

Krisis nyeri terjadi ketika sel darah sabit menyumbat aliran darah di pembuluh kecil, menyebabkan iskemia dan nyeri hebat. Nyeri ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, terutama tulang, sendi, dan perut. Krisis nyeri bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.

Anemia Kronis dan Kelelahan

Karena sel darah merah berbentuk sabit memiliki masa hidup lebih pendek, penderita sering mengalami anemia kronis. Gejala seperti kelelahan, pucat, dan sesak napas sering ditemukan. Anak-anak yang terkena juga mungkin mengalami pertumbuhan terhambat.

Komplikasi Lain

Selain nyeri dan anemia, penderita dapat mengalami gejala seperti demam, infeksi berulang, pembengkakan tangan dan kaki (dactylitis), gangguan penglihatan, dan risiko stroke. Komplikasi serius ini menuntut perhatian medis segera.