Lompat ke isi

Ciri-ciri dan Struktur Pseudocode

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 01.31 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pseudocode memiliki ciri khas yang membedakannya dari kode program sebenarnya. Dengan format yang fleksibel dan mudah dipahami, pseudocode banyak digunakan dalam proses perancangan algoritma baik di lingkungan akademik maupun industri.

Ciri-ciri Pseudocode

Ciri utama pseudocode adalah penggunaannya yang bebas dari aturan sintaks ketat dari bahasa pemrograman. Penulisan pseudocode lebih menekankan pada kejelasan logika dan langkah-langkah penyelesaian masalah. Selain itu, pseudocode biasanya menggunakan bahasa sehari-hari atau gabungan antara bahasa manusia dan istilah teknis komputer.

Struktur Dasar Pseudocode

Struktur pseudocode umumnya terdiri dari urutan instruksi yang jelas, dimulai dari pernyataan awal, proses, percabangan (kondisi), perulangan, hingga pernyataan akhir. Setiap langkah diberi penomoran atau indentasi untuk memperjelas urutan eksekusi.

Contoh Penulisan Pseudocode

Sebagai contoh, berikut adalah pseudocode sederhana untuk menjumlahkan dua angka: 1. Mulai 2. Masukkan angka pertama 3. Masukkan angka kedua 4. Jumlahkan kedua angka 5. Tampilkan hasil 6. Selesai Format ini mudah diubah ke dalam kode program di berbagai bahasa pemrograman seperti Python (bahasa pemrograman) atau Java.