Lompat ke isi

Dampak Lingkungan Pemanfaatan Geotermal

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 26 Juli 2025 21.11 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pemanfaatan geotermal sebagai sumber energi umumnya dikenal ramah lingkungan. Namun, seperti teknologi lainnya, pemanfaatan panas bumi juga memiliki potensi dampak terhadap lingkungan lokal. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai aspek lingkungan terkait pengembangan energi geotermal.

Dampak Positif

Keunggulan utama geotermal adalah emisi gas rumah kaca yang sangat rendah dibandingkan pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil. Selain itu, PLTP tidak menghasilkan limbah padat berbahaya dan membantu mengurangi polusi udara.

Potensi Dampak Negatif

Dampak negatif dapat terjadi jika pengelolaan tidak dilakukan dengan baik, seperti terjadinya subsiden (penurunan permukaan tanah), kontaminasi air tanah akibat kebocoran fluida, dan perubahan ekosistem lokal. Pengambilan panas bumi juga dapat menyebabkan perubahan pada manifestasi permukaan, seperti pengeringan mata air panas.

Mitigasi dan Pengelolaan

Untuk meminimalkan dampak, diterapkan berbagai strategi mitigasi seperti reinjeksi fluida, pengawasan lingkungan berkelanjutan, dan teknologi pembersihan emisi. Dengan pengelolaan yang baik, pemanfaatan geotermal dapat tetap berkelanjutan dan ramah lingkungan.