Jump to content

Pelarut Ramah Lingkungan

From Wiki Berbudi
Revision as of 05:39, 26 July 2025 by Budi (talk | contribs) (Batch created by Azure OpenAI)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

Pelarut memegang peranan penting dalam berbagai proses kimia, namun banyak pelarut konvensional yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Kimia hijau mendorong penggunaan pelarut ramah lingkungan untuk menggantikan pelarut organik yang beracun dan sulit terurai. Hal ini menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan teknologi kimia masa kini.

Jenis Pelarut Hijau

Beberapa pelarut ramah lingkungan yang banyak digunakan antara lain air, etanol, dan pelarut berbasis ion cair. Selain itu, pelarut superkritis seperti karbon dioksida superkritis juga mulai banyak dimanfaatkan karena sifatnya yang mudah didaur ulang dan tidak meninggalkan residu berbahaya.

Keuntungan Penggunaan Pelarut Hijau

Penggunaan pelarut ramah lingkungan dapat mengurangi risiko pencemaran tanah dan air, serta menurunkan paparan zat beracun bagi pekerja laboratorium atau industri. Selain itu, pelarut hijau umumnya lebih mudah didaur ulang sehingga mengurangi limbah kimia.

Tantangan dan Solusi

Salah satu tantangan dalam penerapan pelarut hijau adalah keterbatasan sifat pelarut tertentu untuk menggantikan pelarut konvensional. Oleh karena itu, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan pelarut baru yang memiliki performa setara namun lebih aman bagi lingkungan.