Lompat ke isi

Hukum Coulomb

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 29 Oktober 2025 00.05 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Hukum Coulomb adalah prinsip dasar dalam elektrostatika yang menjelaskan besarnya gaya listrik antara dua muatan titik. Hukum ini pertama kali dirumuskan oleh ilmuwan Prancis Charles-Augustin de Coulomb pada akhir abad ke-18 menggunakan alat yang disebut timbangan puntir. Hukum ini menjadi salah satu fondasi dalam mempelajari interaksi muatan listrik.

Rumusan Matematis

Secara matematis, hukum Coulomb dinyatakan sebagai F=kq1q2r2, di mana F adalah gaya listrik, q1 dan q2 adalah besarnya muatan dalam coulomb, r adalah jarak antar muatan, dan k adalah konstanta Coulomb. Nilai k dalam sistem SI adalah sekitar 8,99×109Nm2/C2.

Konstanta dan Satuan

Konstanta Coulomb bergantung pada medium di mana muatan berada. Dalam ruang hampa, konstanta ini memiliki nilai maksimum, sedangkan dalam medium seperti air, nilainya menurun karena adanya permitivitas relatif.

Arah Gaya

Gaya yang dihasilkan oleh hukum Coulomb dapat bersifat tarik-menarik atau tolak-menolak tergantung pada jenis muatan. Muatan dengan jenis yang sama akan saling tolak, sedangkan muatan dengan jenis berbeda akan saling tarik. Arah gaya selalu berada sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

  1. Besar muatan masing-masing benda
  2. Jarak antara kedua muatan
  3. Medium atau bahan di antara muatan
  4. Distribusi muatan pada benda
  5. Kehadiran muatan lain di sekitar

Hubungan dengan Listrik Statis

Hukum Coulomb merupakan penjelasan kuantitatif dari interaksi dalam listrik statis. Fenomena seperti gesekan yang menghasilkan muatan di permukaan benda dapat dianalisis menggunakan hukum ini untuk menentukan besar gaya interaksi.

Aplikasi Hukum Coulomb

Hukum Coulomb digunakan dalam berbagai bidang, seperti desain kapasitor, analisis gaya pada partikel bermuatan dalam fisika plasma, dan perhitungan interaksi muatan dalam kimia fisik.

Eksperimen Coulomb

Charles-Augustin de Coulomb menggunakan timbangan puntir untuk mengukur gaya antara muatan listrik secara presisi. Eksperimen ini menunjukkan bahwa gaya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, mengonfirmasi dugaan yang telah ada pada masa itu.

Signifikansi dalam Sains

Hukum Coulomb menjadi salah satu hukum fundamental dalam fisika yang membentuk dasar bagi teori elektromagnetisme. Bersama dengan hukum Gauss, hukum ini membantu menjelaskan distribusi dan interaksi muatan dalam berbagai sistem.