Lompat ke isi

Arsitektur dan Komponen Utama Linux

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 19 Oktober 2025 05.24 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Linux adalah sistem operasi yang terdiri dari berbagai komponen yang bekerja sama untuk menyediakan lingkungan komputasi. Arsitektur Linux dirancang agar modular, sehingga pengguna dan pengembang dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan. Kernel Linux menjadi inti dari sistem, mengatur komunikasi antara perangkat keras dan perangkat lunak.

Kernel Linux

Kernel adalah komponen inti yang bertanggung jawab atas manajemen sumber daya sistem seperti memori, prosesor, dan perangkat input/output. Kernel Linux bersifat monolitik namun dapat dimodifikasi dengan modul yang dimuat secara dinamis.

Sistem Berkas

Linux menggunakan struktur sistem berkas yang hierarkis, dimulai dari root (/). Semua perangkat, file, dan direktori diakses melalui sistem berkas ini. Format sistem berkas populer di Linux antara lain ext4, XFS, dan Btrfs.

Shell dan Antarmuka Pengguna

Pengguna berinteraksi dengan Linux melalui shell seperti Bash atau Zsh. Shell memungkinkan pengguna menjalankan perintah, mengelola file, dan mengkonfigurasi sistem. Selain shell, Linux juga mendukung antarmuka grafis melalui X Window System atau Wayland.

Komponen Penting dalam Arsitektur

  1. Kernel Linux sebagai inti sistem
  2. Library GNU C (glibc) untuk fungsi dasar pemrograman
  3. Shell sebagai antarmuka perintah
  4. Server tampilan grafis (X11 atau Wayland)
  5. Manajer paket untuk instalasi dan pembaruan perangkat lunak

Manajemen Paket

Linux menggunakan manajer paket untuk mengelola instalasi perangkat lunak. Contohnya APT di Debian/Ubuntu, YUM atau DNF di Fedora/Red Hat, dan Pacman di Arch Linux.

Proses dan Manajemen Memori

Linux mengatur proses menggunakan scheduler yang menentukan prioritas eksekusi. Manajemen memori dilakukan dengan teknik seperti paging dan swapping untuk efisiensi.

Keamanan dan Hak Akses

Sistem keamanan Linux mengandalkan hak akses file dan pengguna. SELinux dan AppArmor adalah modul keamanan tambahan yang memberikan kontrol lebih terhadap aplikasi.

Integrasi dengan Perangkat Keras

Linux mendukung berbagai perangkat keras melalui driver yang terintegrasi dalam kernel atau disediakan terpisah. Dukungan ini mencakup perangkat mulai dari PC hingga superkomputer.

Fleksibilitas dan Kustomisasi

Berkat sifat open source, Linux dapat dikustomisasi untuk berbagai keperluan, mulai dari server web hingga perangkat embedded. Hal ini menjadikan Linux sebagai pilihan utama di berbagai sektor industri.