Lompat ke isi

Deviasi Dalam Pendidikan

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 31 Juli 2025 21.37 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Deviasi dalam pendidikan merujuk pada perilaku, sikap, atau hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan standar atau harapan kurikulum. Fenomena ini menjadi perhatian penting bagi guru, orang tua, dan pembuat kebijakan pendidikan. Deviasi dapat terjadi baik pada siswa dengan pencapaian rendah maupun tinggi.

Bentuk Deviasi dalam Pendidikan

Deviasi dalam pendidikan dapat berupa absensi tinggi, perilaku melanggar aturan sekolah, hingga prestasi belajar yang berada jauh di bawah atau di atas rata-rata kelas. Masalah bullying juga termasuk dalam kategori deviasi di lingkungan pendidikan.

Faktor Penyebab Deviasi Pendidikan

Faktor-faktor yang mempengaruhi deviasi dalam pendidikan antara lain lingkungan keluarga, metode pembelajaran yang kurang efektif, serta tekanan sosial di sekolah. Faktor psikologis seperti motivasi dan kepercayaan diri juga berperan besar.

Penanganan Deviasi dalam Pendidikan

Penanganan deviasi dalam pendidikan dilakukan melalui pendekatan kurikulum yang inklusif, bimbingan konseling, serta kerjasama antara sekolah dan keluarga. Upaya ini bertujuan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan siswa secara optimal.