Lompat ke isi

Diploid dalam Dunia Tumbuhan

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 10.45 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Diploid merupakan konsep penting dalam dunia tumbuhan, terutama dalam proses pewarisan sifat dan produksi benih. Sebagian besar tumbuhan berbunga adalah organisme diploid, tetapi beberapa spesies juga mengalami kondisi poliploid.

Tumbuhan Diploid dan Poliploid

Tumbuhan diploid memiliki dua set kromosom dalam selnya, sehingga memungkinkan terjadinya kombinasi genetik yang beragam. Namun, beberapa spesies, seperti gandum dan kentang, dapat mengalami poliploidi yang menghasilkan lebih dari dua set kromosom.

Peran dalam Perkembangbiakan

Pada tumbuhan, sel diploid berkembang menjadi sporofit, yang akan menghasilkan spora haploid melalui meiosis. Spora ini kemudian tumbuh menjadi gametofit haploid yang menghasilkan gamet, dan siklus berlanjut.

Implikasi bagi Pemuliaan Tanaman

Pengetahuan tentang diploid sangat penting dalam pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas unggul. Manipulasi kromosom, termasuk penggabungan dua varietas diploid, banyak digunakan dalam industri pertanian.