Lompat ke isi

Dampak Negatif Denitrifikasi

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 30 Juli 2025 10.43 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Meskipun denitrifikasi memiliki banyak manfaat, proses ini juga dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan pertanian. Denitrifikasi tidak hanya menghasilkan gas nitrogen, tetapi juga produk sampingan lain yang dapat menjadi masalah. Memahami dampak negatif ini penting dalam pengelolaan lingkungan.

Emisi Gas Rumah Kaca

Salah satu produk sampingan denitrifikasi adalah dinitrogen oksida (N2O), yang merupakan gas rumah kaca kuat. Emisi N2O dari tanah pertanian dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Kehilangan Nitrogen dari Tanah

Dalam pertanian, denitrifikasi dapat menyebabkan hilangnya nitrogen yang dibutuhkan tanaman, sehingga menurunkan efisiensi penggunaan pupuk dan hasil panen.

Potensi Polusi Lain

Jika tidak dikelola dengan baik, proses denitrifikasi juga dapat menghasilkan senyawa berbahaya lain seperti nitrit (NO2-) yang bersifat toksik.