Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan cabang bioteknologi yang memanfaatkan organisme hidup atau bagian-bagiannya untuk menghasilkan produk dan jasa yang bermanfaat bagi manusia. Teknologi ini telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dan digunakan dalam berbagai bidang, seperti pangan, pertanian, dan kesehatan. Contoh penerapan bioteknologi konvensional adalah pembuatan tempe, tape, dan yogurt.
Sejarah dan Perkembangan
Bioteknologi konvensional telah digunakan sejak zaman kuno, terutama dalam proses fermentasi makanan dan minuman. Proses ini sering kali melibatkan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Masyarakat Mesir kuno dan Cina kuno diketahui telah memanfaatkan fermentasi untuk membuat roti dan minuman beralkohol.
Contoh Penerapan
Beberapa contoh produk hasil bioteknologi konvensional antara lain keju, sake, dan kecap. Proses-proses ini umumnya tidak melibatkan manipulasi genetika secara langsung, melainkan memanfaatkan kemampuan alami mikroorganisme.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan bioteknologi konvensional adalah prosesnya yang relatif sederhana dan sudah terbukti aman selama bertahun-tahun. Namun, teknologi ini memiliki keterbatasan dalam hal efisiensi dan variasi produk bila dibandingkan dengan bioteknologi modern.