Lompat ke isi

Perbedaan Oktan dan N-heptana

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 29 Juli 2025 23.11 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Oktan dan n-heptana merupakan dua senyawa hidrokarbon yang sering digunakan sebagai standar dalam penentuan angka oktan pada bensin. Walaupun keduanya memiliki rumus kimia yang serupa, yaitu berupa alkana, sifat fisik dan kimia keduanya sangat berbeda sehingga menjadi acuan pengujian kualitas bensin.

Struktur Kimia dan Sifat Fisik

Oktan memiliki delapan atom karbon, sedangkan n-heptana terdiri dari tujuh atom karbon. N-heptana memiliki struktur rantai lurus yang mudah terbakar secara spontan, sehingga memiliki angka oktan nol. Sebaliknya, isomer oktan seperti isooktan sangat stabil dan digunakan sebagai standar angka oktan 100.

Penggunaan dalam Penetapan Angka Oktan

Pengujian angka oktan dilakukan dengan membandingkan perilaku bensin terhadap knocking dengan campuran n-heptana dan isooktan. Semakin mirip sifat bensin dengan isooktan, semakin tinggi angka oktan yang diberikan.

Dampak pada Kinerja Mesin

Oktan dan n-heptana memberikan efek berbeda pada pembakaran di dalam mesin. N-heptana menyebabkan knocking parah, sedangkan isooktan memberikan pembakaran yang lebih terkontrol dan optimal untuk mesin modern.