Lompat ke isi

Dekomposer dalam Proses Pembuatan Kompos

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 29 Juli 2025 23.08 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dekomposer memiliki peranan utama dalam proses pembuatan kompos, yaitu mengubah limbah organik menjadi pupuk alami yang kaya akan nutrisi. Kompos digunakan secara luas dalam pertanian dan berkebun untuk meningkatkan kesuburan tanah. Proses pengomposan tidak akan berjalan tanpa adanya aktivitas dekomposer seperti bakteri, jamur, dan hewan detritivor.

Tahapan Pengomposan

Pengomposan terdiri dari beberapa tahap, mulai dari penghancuran bahan organik oleh hewan detritivor, diikuti oleh aktivitas bakteri dan jamur yang menguraikan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Proses ini menghasilkan panas dan mempercepat dekomposisi.

Jenis Dekomposer dalam Kompos

Bakteri termofilik adalah jenis bakteri dekomposer yang aktif pada suhu tinggi dalam tumpukan kompos. Selain itu, jamur dan cacing tanah juga berperan dalam mempercepat pembentukan humus.

Manfaat Kompos bagi Lingkungan

Dengan memanfaatkan dekomposer dalam proses pembuatan kompos, limbah organik dapat didaur ulang menjadi pupuk alami, mengurangi penggunaan pupuk kimia, serta mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah organik.