Lompat ke isi

Bakteri Baik dan Kesehatan Mental

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 28 Juli 2025 22.11 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa bakteri baik di usus tidak hanya berperan dalam kesehatan pencernaan, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental. Hubungan antara usus dan otak dikenal sebagai "gut-brain axis", di mana mikrobiota usus mempengaruhi suasana hati, stres, dan fungsi kognitif.

Gut-Brain Axis

Bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium dapat menghasilkan neurotransmiter seperti serotonin dan dopamin, yang penting untuk kesehatan mental. Mereka juga membantu mengurangi peradangan yang dapat memengaruhi fungsi otak.

Dampak Ketidakseimbangan

Ketidakseimbangan mikrobiota usus telah dikaitkan dengan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan spektrum autisme. Menjaga keseimbangan bakteri baik dapat menjadi strategi alami untuk mendukung kesehatan mental.

Peran Probiotik

Konsumsi probiotik tertentu, yang dikenal sebagai psikobiotik, telah menunjukkan potensi dalam memperbaiki gejala stres dan kecemasan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme pasti hubungan antara bakteri usus dan otak.