Lompat ke isi

Definisi Runway dalam Startup

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 04.35 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Runway dalam dunia startup merujuk pada periode waktu yang dapat dipertahankan oleh perusahaan sebelum kehabisan dana operasional, jika tidak ada pemasukan baru. Konsep runway sangat krusial karena menentukan berapa lama sebuah startup dapat bertahan sambil mencari investasi tambahan atau mencapai break even point. Tanpa pemahaman yang baik terkait runway, banyak startup gagal mengelola keuangan dan akhirnya gulung tikar.

Pentingnya Runway

Runway membantu para pendiri startup untuk membuat keputusan strategis terkait pengeluaran, perekrutan, dan ekspansi. Dengan mengetahui runway, startup bisa lebih disiplin dalam pengelolaan dana serta memprioritaskan pengeluaran yang benar-benar penting untuk pertumbuhan bisnis.

Cara Menghitung Runway

Runway biasanya dihitung dengan membagi jumlah uang tunai yang tersedia dengan pengeluaran bulanan rata-rata (burn rate). Misalnya, jika startup memiliki Rp 1 miliar dan membakar Rp 100 juta per bulan, runway-nya adalah 10 bulan. Rumus ini sangat sederhana namun efektif untuk memantau kesehatan keuangan perusahaan.

Implikasi bagi Investor dan Pendiri

Bagi investor, runway menjadi salah satu indikator utama dalam menilai risiko investasi pada sebuah startup. Sementara bagi pendiri, pemahaman tentang runway memengaruhi strategi pertumbuhan dan perencanaan penggalangan dana berikutnya.