Lompat ke isi

Burn Rate

Dari Wiki Berbudi
Revisi sejak 27 Juli 2025 04.35 oleh Budi (bicara | kontrib) (Batch created by Azure OpenAI)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Burn rate merupakan istilah dalam dunia startup dan keuangan yang menggambarkan tingkat pengeluaran kas suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Burn rate biasanya diukur dalam hitungan bulanan dan digunakan untuk mengetahui seberapa cepat dana perusahaan digunakan sebelum memperoleh pendapatan atau profitabilitas. Konsep ini sangat penting terutama bagi perusahaan rintisan yang masih dalam tahap pengembangan produk dan belum menghasilkan keuntungan.

Pengertian Burn Rate

Burn rate sering kali menjadi indikator utama dalam menilai kelangsungan hidup sebuah perusahaan startup. Semakin tinggi burn rate, semakin cepat perusahaan menghabiskan modalnya. Oleh karena itu, pengelolaan burn rate yang tepat sangat penting agar perusahaan dapat bertahan hingga mencapai titik impas atau break-even point.

Cara Menghitung Burn Rate

Burn rate dapat dihitung dengan membagi jumlah dana yang dikeluarkan dalam periode tertentu dengan jumlah bulan pada periode tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah startup menghabiskan Rp300 juta dalam tiga bulan, maka burn rate-nya adalah Rp100 juta per bulan.

Pentingnya Burn Rate untuk Startup

Bagi startup, burn rate menjadi salah satu tolok ukur utama dalam strategi pengelolaan keuangan. Investor dan pemilik perusahaan biasanya memantau burn rate untuk memastikan dana yang dimiliki cukup sampai perusahaan mulai menghasilkan pendapatan yang stabil.