Komputasi Awan dalam Industri 4.0: Difference between revisions
m Text replacement - "keamanan siber" to "Keamanan Siber" |
m Text replacement - "Internet of Things" to "Internet of things" Tags: Mobile edit Mobile web edit |
||
Line 5: | Line 5: | ||
== Integrasi dengan Teknologi Lain == | == Integrasi dengan Teknologi Lain == | ||
Komputasi awan mendukung pengembangan dan integrasi berbagai teknologi seperti [[Internet of | Komputasi awan mendukung pengembangan dan integrasi berbagai teknologi seperti [[Internet of things]], [[kecerdasan buatan]], dan [[big data]]. Kolaborasi antar tim dan departemen juga menjadi lebih mudah dan efisien. | ||
== Tantangan dalam Adopsi Komputasi Awan == | == Tantangan dalam Adopsi Komputasi Awan == | ||
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam adopsi cloud computing meliputi [[Keamanan Siber]], privasi data, serta ketergantungan terhadap penyedia layanan awan. | Beberapa tantangan yang dihadapi dalam adopsi cloud computing meliputi [[Keamanan Siber]], privasi data, serta ketergantungan terhadap penyedia layanan awan. |
Latest revision as of 02:46, 8 August 2025
Komputasi awan (cloud computing) telah menjadi salah satu fondasi penting dalam Revolusi Industri 4.0. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk menyimpan, mengolah, dan mengakses data serta aplikasi secara fleksibel melalui jaringan internet.
Keunggulan Komputasi Awan
Penggunaan komputasi awan menawarkan skalabilitas, efisiensi biaya, dan ketersediaan data secara real-time. Perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas komputasi sesuai kebutuhan tanpa harus berinvestasi besar dalam infrastruktur fisik.
Integrasi dengan Teknologi Lain
Komputasi awan mendukung pengembangan dan integrasi berbagai teknologi seperti Internet of things, kecerdasan buatan, dan big data. Kolaborasi antar tim dan departemen juga menjadi lebih mudah dan efisien.
Tantangan dalam Adopsi Komputasi Awan
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam adopsi cloud computing meliputi Keamanan Siber, privasi data, serta ketergantungan terhadap penyedia layanan awan.