Perbedaan Protista Mirip Jamur dan Jamur Sejati: Perbedaan antara revisi
Batch created by Azure OpenAI |
k Text replacement - "biologi molekuler" to "Biologi Molekuler" Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
== Klasifikasi dan Evolusi == | == Klasifikasi dan Evolusi == | ||
Protista mirip jamur diklasifikasikan dalam [[kingdom Protista]], sedangkan jamur sejati masuk [[kingdom Fungi]]. Secara evolusi, keduanya berkembang secara terpisah, sehingga memiliki perbedaan genetik yang jelas. Penelitian [[ | Protista mirip jamur diklasifikasikan dalam [[kingdom Protista]], sedangkan jamur sejati masuk [[kingdom Fungi]]. Secara evolusi, keduanya berkembang secara terpisah, sehingga memiliki perbedaan genetik yang jelas. Penelitian [[Biologi Molekuler]] membantu memperjelas hubungan evolusi antara kedua kelompok ini. |
Revisi terkini sejak 8 Agustus 2025 02.32
Banyak orang mengira protista mirip jamur sama dengan jamur sejati, padahal keduanya berasal dari kelompok yang berbeda. Meskipun memiliki kemiripan dalam menghasilkan spora dan berperan sebagai pengurai, protista mirip jamur dan jamur sejati punya perbedaan mendasar dalam struktur sel dan siklus hidup.
Struktur Sel dan Dinding Sel
Protista mirip jamur, seperti Myxomycota dan Oomycota, memiliki dinding sel dari selulosa, sedangkan jamur sejati, seperti Ascomycota dan Basidiomycota, berdinding kitin. Selain itu, protista mirip jamur dapat mengalami fase motil dan bersifat ameboid pada saat tertentu, sedangkan jamur sejati tidak.
Siklus Hidup dan Reproduksi
Pada protista mirip jamur, siklus hidup umumnya melibatkan tahap bergerak aktif, misalnya plasmodium pada jamur lendir. Sedangkan jamur sejati hanya memiliki fase hifa dan spora tanpa tahap motil. Reproduksi protista mirip jamur bisa melalui spora bergerak (zoospora), berbeda dengan jamur sejati yang tidak memiliki spora bergerak.
Klasifikasi dan Evolusi
Protista mirip jamur diklasifikasikan dalam kingdom Protista, sedangkan jamur sejati masuk kingdom Fungi. Secara evolusi, keduanya berkembang secara terpisah, sehingga memiliki perbedaan genetik yang jelas. Penelitian Biologi Molekuler membantu memperjelas hubungan evolusi antara kedua kelompok ini.