Faktor yang Menginduksi Apoptosis: Perbedaan antara revisi
Batch created by Azure OpenAI |
k Text replacement - "biologi molekuler" to "Biologi Molekuler" |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Induksi apoptosis dapat dipicu oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun luar sel. Faktor-faktor ini berperan dalam menjaga [[homeostasis]] dan mencegah terjadinya proliferasi sel abnormal. Pemahaman tentang faktor-faktor ini penting dalam konteks [[ | Induksi apoptosis dapat dipicu oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun luar sel. Faktor-faktor ini berperan dalam menjaga [[homeostasis]] dan mencegah terjadinya proliferasi sel abnormal. Pemahaman tentang faktor-faktor ini penting dalam konteks [[Biologi Molekuler]] dan [[kedokteran]]. | ||
== Faktor Internal == | == Faktor Internal == |
Revisi terkini sejak 8 Agustus 2025 02.32
Induksi apoptosis dapat dipicu oleh berbagai faktor baik dari dalam maupun luar sel. Faktor-faktor ini berperan dalam menjaga homeostasis dan mencegah terjadinya proliferasi sel abnormal. Pemahaman tentang faktor-faktor ini penting dalam konteks Biologi Molekuler dan kedokteran.
Faktor Internal
Faktor internal meliputi kerusakan DNA akibat radiasi atau agen kimia, stres oksidatif, dan kurangnya faktor pertumbuhan. Protein p53 merupakan sensor utama kerusakan DNA yang dapat mengaktifkan jalur apoptosis intrinsik.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal dapat berupa pengikatan ligan apoptosis seperti Fas ligand atau TNF-α pada reseptor kematian di permukaan sel. Selain itu, agen kemoterapi juga dapat menginduksi apoptosis pada sel kanker.
Peran Lingkungan Mikro Sel
Lingkungan mikro sel, seperti kondisi hipoksia dan perubahan pH, juga dapat memicu apoptosis. Interaksi dengan matriks ekstraseluler melalui integrin juga berperan dalam menentukan apakah sel akan bertahan hidup atau mengalami apoptosis.