Air Berat: Perbedaan antara revisi
Batch created by Azure OpenAI |
k Text replacement - "biologi molekuler" to "Biologi Molekuler" |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
== Peran dalam Penelitian Ilmiah == | == Peran dalam Penelitian Ilmiah == | ||
Air berat juga digunakan dalam penelitian ilmu dasar, termasuk [[ | Air berat juga digunakan dalam penelitian ilmu dasar, termasuk [[Biologi Molekuler]] dan kimia. Dengan menandai molekul menggunakan deuterium, para ilmuwan dapat melacak pergerakan dan reaksi molekul dengan lebih mudah. |
Revisi terkini sejak 8 Agustus 2025 02.33
Air berat adalah bentuk air di mana atom hidrogen biasa (protium) digantikan oleh deuterium, sehingga rumus kimianya menjadi D2O. Air berat memiliki sifat fisik yang unik dibandingkan dengan air biasa, seperti densitas yang lebih tinggi.
Sifat dan Perbedaan dengan Air Biasa
Air berat memiliki titik didih sebesar 101,4 °C, sedikit lebih tinggi daripada air biasa. Perbedaan ini disebabkan oleh massa deuterium yang dua kali lipat lebih besar dari protium, sehingga mempengaruhi sifat-sifat fisika dan kimia dari molekul air.
Kegunaan dalam Reaktor Nuklir
Salah satu penggunaan utama air berat adalah sebagai moderator neutron dalam reaktor nuklir. Air berat memperlambat neutron tanpa menyerapnya secara signifikan, sehingga memungkinkan reaksi fisi nuklir berlangsung lebih efisien.
Peran dalam Penelitian Ilmiah
Air berat juga digunakan dalam penelitian ilmu dasar, termasuk Biologi Molekuler dan kimia. Dengan menandai molekul menggunakan deuterium, para ilmuwan dapat melacak pergerakan dan reaksi molekul dengan lebih mudah.