Radiasi Kosmik Galaktik: Perbedaan antara revisi
Batch created by Azure OpenAI |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Radiasi kosmik galaktik adalah radiasi kosmik yang berasal dari luar [[tata surya]] namun masih berada dalam wilayah [[galaksi Bima Sakti]]. Radiasi ini terdiri dari partikel bermuatan yang bergerak sangat cepat dan memiliki energi tinggi. | Radiasi kosmik galaktik adalah radiasi kosmik yang berasal dari luar [[Tata Surya|tata surya]] namun masih berada dalam wilayah [[galaksi Bima Sakti]]. Radiasi ini terdiri dari partikel bermuatan yang bergerak sangat cepat dan memiliki energi tinggi. | ||
== Sumber Galaktik == | == Sumber Galaktik == | ||
Sumber utama radiasi kosmik galaktik adalah [[supernova]], ledakan bintang yang menghasilkan partikel berenergi tinggi. Selain itu, objek seperti [[bintang neutron]] dan [[lubang hitam]] juga berkontribusi pada produksi radiasi ini. | Sumber utama radiasi kosmik galaktik adalah [[supernova]], ledakan bintang yang menghasilkan partikel berenergi tinggi. Selain itu, objek seperti [[bintang neutron]] dan [[Lubang Hitam|lubang hitam]] juga berkontribusi pada produksi radiasi ini. | ||
== Karakteristik Partikel == | == Karakteristik Partikel == |
Revisi terkini sejak 26 Juli 2025 02.10
Radiasi kosmik galaktik adalah radiasi kosmik yang berasal dari luar tata surya namun masih berada dalam wilayah galaksi Bima Sakti. Radiasi ini terdiri dari partikel bermuatan yang bergerak sangat cepat dan memiliki energi tinggi.
Sumber Galaktik
Sumber utama radiasi kosmik galaktik adalah supernova, ledakan bintang yang menghasilkan partikel berenergi tinggi. Selain itu, objek seperti bintang neutron dan lubang hitam juga berkontribusi pada produksi radiasi ini.
Karakteristik Partikel
Partikel radiasi kosmik galaktik didominasi oleh proton, namun juga mengandung inti atom berat dan elektron. Energi partikel ini sangat tinggi sehingga dapat menembus medan magnet galaksi.
Studi dan Implikasi
Radiasi kosmik galaktik menjadi objek penelitian penting dalam fisika astropartikel, karena dapat memberikan informasi tentang proses-proses ekstrim di galaksi dan distribusi energi di alam semesta.