Mengenal Jenis Sampah: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: suntingan sumber |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: suntingan sumber |
||
| (2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
Sampah adalah barang atau bahan yang sudah tidak digunakan dan dibuang oleh manusia. Mengenal jenis sampah sangat penting agar kita | Sampah adalah barang atau bahan yang sudah tidak digunakan dan dibuang oleh manusia. Mengenal jenis sampah sangat penting agar kita bisa mengelola sampah dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan. | ||
== Jenis-Jenis Sampah == | == Jenis-Jenis Sampah == | ||
Sampah yang | Sampah yang kita temui di lingkungan sekitar terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: | ||
* [[Sampah organik]] | * [[Sampah organik]] | ||
Sampah organik berasal dari sisa makhluk hidup seperti sisa makanan, daun, ranting, dan kayu. Sampah ini dapat terurai dengan mudah secara alami. Contohnya adalah kulit buah, sayur yang sudah busuk, dan daun kering. | Sampah organik berasal dari sisa makhluk hidup seperti sisa makanan, daun, ranting, dan kayu. Sampah ini dapat terurai dengan mudah secara alami. Contohnya adalah kulit buah, sayur yang sudah busuk, dan daun kering. | ||
* [[Sampah | * [[Sampah anorganik]] | ||
Sampah | Sampah anorganik adalah sampah yang tidak berasal dari makhluk hidup dan sulit terurai oleh alam. Contohnya adalah plastik, logam, kaca, dan kertas. Sampah anorganik biasanya membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai. | ||
* [[Sampah | * [[Sampah B3]] | ||
Sampah | Sampah B3 adalah sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Contohnya baterai bekas, lampu neon, obat-obatan kadaluarsa, dan oli bekas. Sampah ini harus diolah dengan cara khusus agar tidak mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan. | ||
* Sampah | * Sampah medis | ||
Sampah medis adalah sampah yang berasal dari alat kesehatan atau fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Contohnya jarum suntik bekas, perban, dan alat kesehatan sekali pakai. Sampah medis harus ditangani secara khusus agar tidak menularkan penyakit. | |||
== Komposisi Sampah di Indonesia == | == Komposisi Sampah di Indonesia == | ||
Menurut data dari [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]], komposisi sampah | Menurut data dari [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]], komposisi sampah di Indonesia adalah sebagai berikut: | ||
* 57% sampah organik (sisa makanan, daun, ranting) | * 57% sampah organik (sisa makanan, daun, ranting) | ||
* 16% sampah plastik | * 16% sampah plastik | ||
* 10% sampah kertas | * 10% sampah kertas | ||
* 17% sampah lainnya | * 17% sampah lainnya, termasuk logam, kaca, dan sampah B3 | ||
== Pengelolaan Sampah Organik == | == Pengelolaan Sampah Organik == | ||
Sampah organik | Sampah organik dapat diolah menjadi [[kompos]]. Kompos adalah pupuk alami yang dapat membantu menyuburkan tanah dan tanaman. Pengolahan sampah organik menjadi kompos membantu mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. | ||
== Sampah | == Sampah Anorganik dan Daur Ulang == | ||
Sampah plastik | Sampah anorganik seperti plastik, kaca, dan logam dapat dikumpulkan dan didaur ulang menjadi barang baru. Daur ulang membantu mengurangi jumlah sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih. | ||
== Penanganan Sampah B3 dan Medis == | |||
Sampah B3 dan sampah medis harus dipisahkan dan ditangani dengan cara khusus agar tidak mencemari lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Biasanya sampah ini dikumpulkan oleh petugas khusus dan dibuang di tempat yang aman. | |||
= Pranala dan Konsep Terkait = | = Pranala dan Konsep Terkait = | ||
* [[Sampah]] | * [[Sampah]] | ||
* [[Sampah organik]] | * [[Sampah organik]] | ||
* [[Sampah | * [[Sampah anorganik]] | ||
* [[Sampah | * [[Sampah B3]] | ||
* [[Sampah medis]] | |||
* [[Kompos]] | * [[Kompos]] | ||
* [[Daur ulang]] | * [[Daur ulang]] | ||
* [[Lingkungan hidup]] | * [[Lingkungan hidup]] | ||
Revisi terkini sejak 27 Mei 2025 03.57
Sampah adalah barang atau bahan yang sudah tidak digunakan dan dibuang oleh manusia. Mengenal jenis sampah sangat penting agar kita bisa mengelola sampah dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan.
Jenis-Jenis Sampah
Sampah yang kita temui di lingkungan sekitar terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Sampah organik berasal dari sisa makhluk hidup seperti sisa makanan, daun, ranting, dan kayu. Sampah ini dapat terurai dengan mudah secara alami. Contohnya adalah kulit buah, sayur yang sudah busuk, dan daun kering.
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak berasal dari makhluk hidup dan sulit terurai oleh alam. Contohnya adalah plastik, logam, kaca, dan kertas. Sampah anorganik biasanya membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai.
Sampah B3 adalah sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Contohnya baterai bekas, lampu neon, obat-obatan kadaluarsa, dan oli bekas. Sampah ini harus diolah dengan cara khusus agar tidak mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan.
- Sampah medis
Sampah medis adalah sampah yang berasal dari alat kesehatan atau fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas. Contohnya jarum suntik bekas, perban, dan alat kesehatan sekali pakai. Sampah medis harus ditangani secara khusus agar tidak menularkan penyakit.
Komposisi Sampah di Indonesia
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, komposisi sampah di Indonesia adalah sebagai berikut:
- 57% sampah organik (sisa makanan, daun, ranting)
- 16% sampah plastik
- 10% sampah kertas
- 17% sampah lainnya, termasuk logam, kaca, dan sampah B3
Pengelolaan Sampah Organik
Sampah organik dapat diolah menjadi kompos. Kompos adalah pupuk alami yang dapat membantu menyuburkan tanah dan tanaman. Pengolahan sampah organik menjadi kompos membantu mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Sampah Anorganik dan Daur Ulang
Sampah anorganik seperti plastik, kaca, dan logam dapat dikumpulkan dan didaur ulang menjadi barang baru. Daur ulang membantu mengurangi jumlah sampah dan menjaga lingkungan tetap bersih.
Penanganan Sampah B3 dan Medis
Sampah B3 dan sampah medis harus dipisahkan dan ditangani dengan cara khusus agar tidak mencemari lingkungan dan tidak membahayakan kesehatan manusia. Biasanya sampah ini dikumpulkan oleh petugas khusus dan dibuang di tempat yang aman.