Deployment pada Microservices: Perbedaan antara revisi
Batch created by Azure OpenAI |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi terkini sejak 31 Juli 2025 21.37
Deployment pada arsitektur microservices memiliki tantangan dan keunikan tersendiri dibandingkan monolithic. Setiap layanan mikro dikembangkan, diuji, dan di-deploy secara independen, sehingga memungkinkan skalabilitas dan fleksibilitas tinggi. Namun, koordinasi antar layanan menjadi kunci sukses deployment microservices.
Proses Deployment Microservices
Setiap microservice dapat di-deploy secara terpisah menggunakan container seperti Docker dan dikelola dengan Kubernetes. Pipeline deployment harus mempertimbangkan dependensi antar layanan dan mekanisme komunikasi seperti API.
Keuntungan Deployment Microservices
Keuntungan utama deployment microservices adalah kemudahan dalam scaling, pengembangan mandiri oleh tim berbeda, dan update aplikasi tanpa downtime besar. Namun, monitoring dan logging harus diimplementasikan secara terpusat agar mudah mendeteksi masalah.
Tantangan Deployment Microservices
Tantangan deployment microservices meliputi koordinasi antar pipeline, keamanan data antar layanan, dan pengelolaan konfigurasi. Penggunaan service mesh seperti Istio dapat membantu mengatasi sebagian tantangan tersebut.