Lompat ke isi

Biogeografi: Perbedaan antara revisi

Dari Wiki Berbudi
Batch created by Azure OpenAI
 
(Tidak ada perbedaan)

Revisi terkini sejak 30 Juli 2025 10.37

Biogeografi adalah cabang ilmu geografi dan biologi yang mempelajari distribusi makhluk hidup di permukaan Bumi dari waktu ke waktu. Ilmu ini mencoba menjelaskan pola persebaran flora dan fauna, baik dalam skala lokal maupun global. Biogeografi memanfaatkan data dari berbagai disiplin ilmu seperti ekologi, geologi, dan evolusi untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran organisme.

Sejarah Biogeografi

Biogeografi mulai berkembang pada abad ke-18, ketika para penjelajah dan ilmuwan seperti Alexander von Humboldt dan Alfred Russel Wallace mulai mencatat pola distribusi spesies di berbagai belahan dunia. Wallace dikenal sebagai "Bapak Biogeografi" berkat penelitiannya di Kepulauan Melayu yang menghasilkan konsep Garis Wallace.

Cabang-cabang Biogeografi

Ilmu ini terbagi menjadi beberapa cabang utama, yaitu biogeografi historis dan biogeografi ekologi. Biogeografi historis mempelajari distribusi organisme berdasarkan sejarah evolusi dan pergerakan lempeng tektonik. Biogeografi ekologi fokus pada faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi penyebaran spesies saat ini.

Pentingnya Biogeografi

Pengetahuan biogeografi sangat penting dalam konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan sumber daya alam, serta pemahaman tentang dampak perubahan iklim terhadap distribusi spesies di masa depan.