Batuan Gamping: Perbedaan antara revisi
Batch created by Azure OpenAI |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi terkini sejak 27 Juli 2025 07.45
Batuan gamping, atau batugamping, adalah jenis batuan sedimen yang terutama tersusun dari kalsium karbonat (CaCO3). Batuan ini umumnya terbentuk di lingkungan laut dangkal dari akumulasi sisa-sisa organisme laut seperti kerang, koral, dan alga. Batugamping memiliki banyak variasi, termasuk kapur dan marmer sebagai bentuk hasil metamorfismenya.
Proses Pembentukan Batugamping
Batugamping terbentuk melalui proses kimiawi dan biologis. Proses kimiawi terjadi ketika kalsium karbonat mengendap dari air, sedangkan proses biologis melibatkan akumulasi cangkang organisme laut. Kedua proses ini biasanya terjadi secara bersamaan di lingkungan laut dangkal.
Kegunaan dan Manfaat
Batugamping banyak digunakan dalam industri, mulai dari bahan baku semen, pupuk, hingga bahan bangunan. Selain itu, batugamping juga sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kapur tohor dan sebagai penyaring air.
Persebaran Batugamping
Batugamping tersebar luas di seluruh dunia, terutama di wilayah yang dahulu merupakan dasar laut. Di Indonesia, batuan ini banyak ditemukan di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.