Lihat sumber Kehidupan Ekonomi di Kerajaan Sunda

Kehidupan ekonomi di [[Kerajaan Sunda]] sangat bergantung pada sektor pertanian dan perdagangan. Wilayah kerajaan yang subur serta letaknya yang strategis di jalur perdagangan menjadikan ekonomi kerajaan berkembang pesat. Kerajaan Sunda dikenal sebagai penghasil beras dan rempah-rempah yang penting di Nusantara.

== Pertanian dan Irigasi ==
Sebagian besar penduduk kerajaan bermata pencaharian sebagai petani. Mereka mengelola sawah dan ladang dengan sistem irigasi yang baik, seperti yang dibangun pada masa [[Sri Baduga Maharaja]]. Hasil utama pertanian adalah padi, di samping tanaman lain seperti kelapa dan rempah-rempah.

== Perdagangan dan Pelabuhan ==
Perdagangan menjadi penopang ekonomi kerajaan, didukung oleh pelabuhan-pelabuhan utama seperti [[Pelabuhan Sunda Kelapa]]. Pelabuhan ini menjadi pusat aktivitas perdagangan antarwilayah dan dengan pedagang asing dari [[Tiongkok]], [[India]], dan [[Arab]]. Komoditas utama yang diperdagangkan adalah beras, lada, dan hasil hutan.

== Pajak dan Sistem Ekonomi ==
Kerajaan Sunda menerapkan sistem pajak atas hasil pertanian dan perdagangan. Pajak digunakan untuk membiayai pemerintahan, pembangunan, dan pertahanan. Sistem ekonomi yang terorganisir ini menjadi salah satu faktor kekuatan dan kemakmuran kerajaan.